About Me

My Photo
Muhamad Subekti
View my complete profile

Breaker Banyumas

Breaker Banyumas
Porta Blakasuta 262

Formulir Rapi




Muhamad Subekti JZ 10 LHG. Powered by Blogger.

Followers

Sunday
Untuk Frekwensi 146.620 Mhz, 146.640 Mhz, 146.70 Mhz.

Seperti yang sudah kita ketahui, untuk bisa mempergunakan fasilitas pancar ulang, kita harus mempergunakan perangkat transceiver yang mempunyai fasilitas duplex minus 600 Khz, karena frekwensi input dan output dari pancar ulang mempunyai selisih 600 Khz (repeater yang dipergunakan ORARI ). Untuk rekan-rekan amatir yang mempergunakan HT Icom 2N mengalami kesulitan untuk mempergunakan fasilitas pancar ulang, karena perangkat ini tidak mempunyai fasilitas duplex 600 Khz, seperti HT sekelasnya misal IC2E. IC2A dan IC2AT yang dilengkapi dengan fasilitas duplex. Padahal HT Icom 2N merupakan perangkat yang masih banyak dipergunakan oleh rekan-rekan amatir, selain ekonomis,tahan banting,lebih tahan terhadap cuaca lembab hujan dll.

Cara ke 1:
Dengan penambahan 4(empat) buah diode silikon, misal: 1N4148 yang selain murah juga banyak tersedia dipasaran, untuk pengoperasian fasilitas ini kita gunakan saklar main / dial yang terletak di sebelah kiri saklar ON / OFF.



Langkah langkah pengerjaan

1. Putuskan jalur dari Dial switch yang terhubung dengan pin no 8 dan pin no9 IC TC 9122, lepaskan 3 (tiga) kabel pada saklar main/Dial (S1) dan hubungkan kabel pada Dial mode.

2. Buat rangkaian seperti diatas, VRx 5V adalah tegangan 5V saat Rx dan 0 V saat TX. (bisa dicari dengan pengukuran menggunakan multimeter)

3. Hubungkan S1, atur dial pada 602,604 atau 610,walau pada angka dial tertera 602.604 atau 610 sebenarnya frekwensi Rx adalah 146.620 Mhz, 146.640 Mhz atau 146.700 Mhz. Coba transmit , jika rangkaian dan perkabelan dibuat benar maka HT IC 2N anda sudah mempunyai fasilitas duplex untuk frekwensi repeater tersebut.(dengan catatan daya pancaran HT anda bisa menjangkau jarak repeater)

Cara ke 2:
Jika pada cara yang pertama kita posisikan dial pada angka angka input dari repeater, maka untuk cara yang kedua ini yang tertera adalah angka angka output repeater, misal untuk repeater 146.620 Mhz pada cara yang pertama dial tertera angka 602 yang berarti mewakili frekwensi 146.020 Mhz yang merupakan input dari repeater tersebut, sedangkan untuk cara yang kedua ini untuk repeater 146.620 Mhz yang tertera pada dial adalah 662 yang mewakili frekwensi output repeater 146.620 Mhz.
Untuk cara yang kedua ini dibutuhkan 2 (dua) buah transistor jenis NPN, yang berdaya rendah.dan murah harganya..misal 2SC829, 2SC828, dll.

Gambar skema


Langkah langkah pengerjaan:
1. Putuskan jalur dari Dual switch yang menuju pin no 8 dan 9 IC TC 9122.
2. Lepas 3 (tiga) kabel pada saklar Main / Dial (S1).dan sambungkan permanen untuk mode Dial.
3. Buat skema seperti diatas. A adalah V Rx 5V dan B adalah V utama /common 5V.
4. Posisi A adalah posisi operasi duplex dan B adalah posisi Normal.
5. Periksa dengan teliti pembuatan rangkaian .
6. Atur dial pada 662, 664 atau 670.
7. Posisikan S1 pada mode A ( duplex), coba dipergunakan untuk menggunakan repeater.
Jika skema dan perkabelan benar maka HT IC 2N bisa dipergunakan untuk operasi duplex pada repeater.
Demikian sedikit modifikasi sederhana yang bisa penulis posting,semoga bermanfaat.
Untuk Posting berikutnya penulis akan mencoba menulis pembuatan mini repeater menggunakan IC2N untuk kegiatan pada area terbatas.

Sumber :  http://radiomania225.blogspot.com/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Photobucket

Mau CoBa!!!!