About Me
Breaker Banyumas
Tool Windows
Tool Internet
Software Islam
Software Portable
Formulir Rapi
Akun Facebook
Muhamad Subekti JZ 10 LHG. Powered by Blogger.
Followers
Sunday
06:23 |
Posted by
Muhamad Subekti |
Edit Post
Minggu, 11 September 2011 18:48 wib
ilustrasi bentrok (Foto: koran si)
AMBON- Pascabentrok yang terjadi siang tadi, kondisi Ambon kini mulai kondusif. Meski demikian, puluhan personel gabungan dari TNI dan Polri masih berjaga di sejumlah titik di pusat Kota Ambon.
Titik tersebut yakni kawasan Tugu Trikora, Mardika, dan Talake, di mana perbatasan di mana dua kelompok massa terlibat bentrok, Minggu (11/9/2011).
Pantauan di lapangan, puluhan petugas ini berjaga dengan senjata lengkap. Kondisi di jalan pun sepi dan kondusif. Sementara sejumlah jalan masih di palang warga untuk menghindari bentrok susulan.
Malam ini dikabarkan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu akan mengumpulkan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, Kapolda Maluku, dan Pangdam Patimurra.
Namun belum diketahui pasti lokasi pertemuan tersebut. Kabar yang berkembang mereka akan dikumpulkan di Kantor Gubernur Maluku, namun ada pula yang mengatakan di kediaman Gubernur Maluku.
(Insyani/SUN TV/kem)
Titik tersebut yakni kawasan Tugu Trikora, Mardika, dan Talake, di mana perbatasan di mana dua kelompok massa terlibat bentrok, Minggu (11/9/2011).
Pantauan di lapangan, puluhan petugas ini berjaga dengan senjata lengkap. Kondisi di jalan pun sepi dan kondusif. Sementara sejumlah jalan masih di palang warga untuk menghindari bentrok susulan.
Malam ini dikabarkan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu akan mengumpulkan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, Kapolda Maluku, dan Pangdam Patimurra.
Namun belum diketahui pasti lokasi pertemuan tersebut. Kabar yang berkembang mereka akan dikumpulkan di Kantor Gubernur Maluku, namun ada pula yang mengatakan di kediaman Gubernur Maluku.
(Insyani/SUN TV/kem)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2011/09/11/340/501359/ambon-kondusif-polisi-tetap-berjaga-di-jalan
Besok Hujan Buatan Akan Turun di Sumsel
Deddy Pranata - Okezone
Minggu, 11 September 2011 19:27 wib
Ilustrasi kabut asap (Foto: Koran SI)
PALEMBANG - Langkah konkret terus dilakukan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kabut asap menyelimuti wilayah Sumsel, segera teratasi.
Hujan buatan akan segera turun di berbagai titik api. Jika tidak ada perubahan jadwal, dua pesawat jenis Casa (C) 212:200 yang dioperasikan PT Nusantara Buana Air, mulai melakukan hujan buatan di atas udara wilayah Sumsel pada esok hari.
Setidaknya, tujuh ton garam bakal ditebar dengan beberapa kali penerbangan yang akan dilakukan sejak Senin 19 September pagi pukul 08.00 WIB.
Hari ini enam staf ahli Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan dua pesawat Casa C-212:200 dengan empat crew, yakni pilot dan co-pilot sudah tiba di Bandara Internasional SMB II Palembang.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang Palembang, Yon Sugiono, membenarkan kedatangan staf BPPT dan sudah bertemu secara langsung dengan dirinya.
Bahkan, untuk operasional serta kesiapan teknis hujan buatan, bassecamp BPPT menggunakan Kantor PT Angkasa Pura II Palembang karena terhindar suara bising.
"Untuk operasional penerbangan, pesawat Casa ditempatkan di area landasan lama eks Bandara Talangbetutu," kata Yon Sugiono, Minggu (11/09/2011).
Untuk meterial seperti garam, mobilisasinya ke Palembang melalui jalur darat sebanyak tujuh ton lebih dan ditempatkan di gudang eks bandara lama. Begitu juga pesawat terbang jenis Casa tipe C 212:200 milik BPPT, hanya saja operasionalnya dilakukan PT Nusantara Buana Air.
"Secara teknis belum dibahas, apakah tujuh ton itu untuk beberapa kali penerbangan atau satu kali. Namun informasinya, jumlah garam itu hanya sementara dan bisa ditambah jika memang dibutuhkan," jelasnya.
(kem)
Hujan buatan akan segera turun di berbagai titik api. Jika tidak ada perubahan jadwal, dua pesawat jenis Casa (C) 212:200 yang dioperasikan PT Nusantara Buana Air, mulai melakukan hujan buatan di atas udara wilayah Sumsel pada esok hari.
Setidaknya, tujuh ton garam bakal ditebar dengan beberapa kali penerbangan yang akan dilakukan sejak Senin 19 September pagi pukul 08.00 WIB.
Hari ini enam staf ahli Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan dua pesawat Casa C-212:200 dengan empat crew, yakni pilot dan co-pilot sudah tiba di Bandara Internasional SMB II Palembang.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang Palembang, Yon Sugiono, membenarkan kedatangan staf BPPT dan sudah bertemu secara langsung dengan dirinya.
Bahkan, untuk operasional serta kesiapan teknis hujan buatan, bassecamp BPPT menggunakan Kantor PT Angkasa Pura II Palembang karena terhindar suara bising.
"Untuk operasional penerbangan, pesawat Casa ditempatkan di area landasan lama eks Bandara Talangbetutu," kata Yon Sugiono, Minggu (11/09/2011).
Untuk meterial seperti garam, mobilisasinya ke Palembang melalui jalur darat sebanyak tujuh ton lebih dan ditempatkan di gudang eks bandara lama. Begitu juga pesawat terbang jenis Casa tipe C 212:200 milik BPPT, hanya saja operasionalnya dilakukan PT Nusantara Buana Air.
"Secara teknis belum dibahas, apakah tujuh ton itu untuk beberapa kali penerbangan atau satu kali. Namun informasinya, jumlah garam itu hanya sementara dan bisa ditambah jika memang dibutuhkan," jelasnya.
(kem)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2011/09/11/340/501342/besok-hujan-buatan-akan-turun-di-sumsel
Labels:
1