About Me

My Photo
Muhamad Subekti
View my complete profile

Breaker Banyumas

Breaker Banyumas
Porta Blakasuta 262

Formulir Rapi




Muhamad Subekti JZ 10 LHG. Powered by Blogger.

Followers

Friday
Antena Diamond F23 dan F23H termasuk antena yang paling banyak dipergunakan oleh teman-teman pengguna radio komunikasi karena Db nya lumayan besar (7,8 db) dan ringan. Berbeda dengan antena Hustler G7, Hy Gain V2R yang lebih mudah untuk menurunkan frekwensi kerjanya, antenna diamond termasuk antena yang sulit untuk menurunkan frekwensi kerjanya (untuned). Postingan sebelumnya mengenai bagaimana cara memodifikasi frekwensi antena diamond F23 yang aslinya di frekwensi 144.00 MHz s.d 175.00 MHz mendapat respon dari teman-teman via telepon. Karena banyaknya pertanyaan mengenai cara menurunkan frekwensi antena tersebut saya mencoba untuk sharing pengalaman saya dalam menurunkan frekwensi antena tersebut dari standard pabriknya dan mudah-mudahan bermanfaat (maaf saya bukan teknisi radio komunikasi ataupun pakar antena).

Perhatikan manual dibawah ini :

F23H CUTTING CHART
Kalau anda perhatikan cutting chart antena diamond F23H diatas terlihat minimum frekwensi berada di 144 MHZ, ukuran panjang masing-masing elemen yang berwarna merah adalah untuk di frek. 143.500 MHz hasil modifikasi (elemen atas harus disambung).

Langkah-langkah untuk menurunkan frekwensi dibawah 144 MHz (saya menggunakan MFJ-258B SWR Analyzer) :
  • Pertama tune kabel pada frekwensi yang dikehendaki.
  • Lakukan perubahan pada loading coil dengan merubah jarak antar lilitan menjadi 2,5 mm (lihat gambar dibawah) 
IMPEDANCE MATCHING SECTION (LOADING COIL) ORIGINAL
(jarak antara lilitan adalah sama)

SETELAH JARAK ANTARA LILITAN DIRUBAH
(jarak antar lilitan menjadi 2,5 mm)

  • Phase Induktor (coil bagian tengah dan atas) tidak perlu dirubah.
  • Setelah jarak antara lilitan dirubah, kita harus melakukan penyesuain panjang elemen bawah, tengah dan atas (lihat tabel dibawah ini)
  • Untuk elemen bagian bawah dan tengah tidak perlu disambung karena elelemen asli panjangnya cukup untuk melakukan penyesuaian, sedangkan elemen bagian atas terpaksa harus disambung. saya menggunakan sambungan kabel listrik untuk menyambung bagian atas (tidak dilas) dan disolder untuk memperkuat sambungan tersebut.

Dalam melakukan percobaan ini saya menggunakan antena F23H yang masih baru dan masih standard pabrik serta dibantu dengan SWR analyzer untuk mempermudah proses pentunean antena. Anda juga dapat melakukan modifikasi ini dengan menggunakan SWR biasa yang diyakini memang valid.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Photobucket

Mau CoBa!!!!